Youstay – 3 Tipe Gaya Liburan. Kamu Termasuk yang Mana?
Setiap orang memiliki pilihan masing-masing terhadap pengalaman berliburnya. Gaya liburan secara tidak langsung kerap berkaitan dengan hobi dan kebiasaan. Mau tahu lebih banyak tentang hal tersebut?
Yuk, simak ulasan mengenai karakter traveller berdasarkan gaya liburan yang dipilih.
Backpacker
Backpacker adalah seseorang yang travelling dengan ransel, biasanya tidak mengeluarkan banyak uang dan tinggal di tempat yang tidak mahal. “Tinggal di hostel, naik bis, dan makan street food. Tidak masalah! yang penting pergi ke banyak tempat” – Backpacker
Ciri – ciri backpacker orangnya seperti itu. Mereka tidak terlalu memperdulikan akomodasi tempat dia tinggal, tidak bingung menentukan makanan. Asal mereka bisa jalan-jalan ke banyak objek wisata dan foto momen wisata-nya banyak, itulah yang terpenting. Backpacker itu jiwa petualangnya tinggi, biasanya mereka pun tidak malu bicara dengan masyarakat lokal.
Flashpacker
Flashpacker adalah seseorang yang travelling ke berbagai tempat saat liburan, mirip seperti backpacker, tapi mempunyai uang lebih untuk digunakan pada hotel, makan, transport, dan lain-lainnya. “Mahal sedikit tidak apa-apalah, ada harga ada kualitas, tinggal sesuaiin aja sama kebutuhan kita saat travelling” – Flashpacker
Flashpacker dan backpacker sama-sama travelling menggunakan ransel. Tidak mau repot bawa koper. Namun yang membedakannya adalah flashpacker memiliki budget travelling yang lebih banyak.
Flashpacker itu diambil dari kata flash. Flash itu adalah cahaya / kilat. Artinya Flashpacker itu menarik perhatian banget kalau jalan-jalan. Biasanya Flashpacker bawa laptop, ipod, kamera, maupun barang-barang elektronik lain-nya saat travelling.
Flashpacker orangnya lebih logis dan cermat dalam menyesuaikan budget perjalanan mereka. Flashpacker juga lebih merencanakan matang-matang rencana perjalanan mereka, sedangkan backpacker cenderung mempunyai rencana perjalanan yang fleksibel.
Tripper
Tripper adalah seseorang yang mengunjungi suatu tempat dalam waktu yang singkat, seringkali dengan sekelompok besar orang. “Beli paket wisata aja, tidak perlu repot. Makan, akomodasi, transportasi juga udah diatur. Ada pemandunya juga, jadi kalau ada apa-apa tinggal minta bantuan pemandunya saja” – Tripper
Inilah pola pikir seorang tripper. Memang sih enak apa-apa udah diatur oleh travel agent, rombongan-nya juga pakai bahasa yang sama jadi ada teman ngobrol. Biasanya, tripper ini orangnya sudah tua sekitar 40 tahunan. Sedangkan, backpacker dan flashpacker orang muda, 20 – 30 tahunan.
Beberapa orang nyaman untuk menjadi tripper, tapi beberapa orang juga tidak suka karena ingin bebas jalan-jalan. Kalau kamu memilih gaya travelling seperti apa?