Mengenal Sejarah Tugu Muda Sebagai Ikon di Kota Semarang

Youstay – Mengenal Sejarah Tugu Muda Sebagai Ikon di Kota Semarang 

Kalau kamu sudah pernah mengunjungi Lawang Sewu Kota Semarang, pasti kamu pernah melihat ada sebuah tugu besar yang menjadi ikon Kota Semarang dan lokasinya tidak jauh dari Lawang Sewu. Sebenarnya apa sih Tugu yang besar itu? Yuk kenal lebih lagi.  

Sebutannya adalah Tugu Muda, merupakan bangunan cagar budaya yang lekat dengan cerita sejarah Kota Semarang dengan tinggi sekitar 53 meter. Tugu Muda diresmikan pada saat Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 1953. Tugu Muda diresmikan oleh Presiden Soekarno tepat pukul 09.25 WIB.

Monumen ini menggambarkan semangat juang dan patriotisme warga Semarang yang saat itu berusaha mempertahankan kemerdekaan. Persitiwa yang melatarbelakangi dibangunnya Tugu Muda adalah pertempuran Lima Hari di Semarang, yang terjadi pada 15 Oktober 1945. Dan melalui monumen yang dibuat ini untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang.

Terbunuhnya seorang tokoh Bernama dr Kariadi, menjadi pemicu terjadinya Pertempuran Lima hari di Semarang. Kematian dr kariadi yang kabarnya diracun oleh tentara Jepang, terjadi Ketika dirinya memeriksa tandon air Wungkal di daerah Candi Lama, yang sudah berganti nama menjadi reservoir Siranda.

Mengenal Sejarah Tugu Muda Sebagai Ikon di Kota Semarang

Nama dr Kariadi kini Namanya diabadikan menjadi nama sebuah rumah sakit di Kota Semarang.

Mengenal Sejarah Tugu Muda Sebagai Ikon di Kota Semarang

Jika dilihat sekilas, Tugu Muda berbentuk mirip dengan sebuah lilin. Bagian kepala tugu berbentuk seperti api yang sedang menyala. Bentuk api yang menggambarkan semangat juang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang tidak akan pernah padam. Bagian tengah tugu berbentuk seperti bambu runcing yang mempunyai arti senjata yang dipakai oleh para pejuang dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Bambu runcing ini berbentuk tegak ke atas dan berjumlah lima buah. Bambu runcing yang berjumlah lima buah ini menggambarkan Pertempuran Lima Hari yang terjadi.

Bagian bawah bambu runcing terdapat lima buah yang mempunyai pahatan lambing sila-sila dalam Pancasila, yaitu bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi dan kapas. Dibagian bawah pahatan bambu Pancasila ini terdapat lima penyangga. 

Pada bagian kaki Tugu terdapat relief dengan lima buah sangga pilar yang memiliki maknanya sendiri dan berbeda satu dengan yang lain yaitu: 

  1. Relief Hongerodeem

Menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang yang sangat tertindas dan banyak yang menderita kelaparan hingga hongerodeem atau penyakit busung lapar merajalela di kalangan masyarakat.

  1. Relief Pertempuran

Menggambarkan betapa besar gelora semangat serta keberanian para pemuda Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan negara dan bangsanya.

  1. Relief Penyerangan

Melambangkan perlawanan rakyat Indonesia terbaik pihak penjajahan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan

  1. Relief Korban

Menggambarkan bahwa dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang banyak rakyat yang menjadi korban

  1. Relief Kemenangan

Menggambarkan hasil jerih payah dan pengorbanan yang telah membasahi bumi Kota Semarang.

Mengenal Sejarah Tugu Muda Sebagai Ikon di Kota Semarang

Tugu Muda berada di sebuah bundaran bertemunya jalan-jalan besar di Semarang, yaitu Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan MGR. Soegijapranata atau lebih sering disebbut Jalan Siliwangi. Terdapat Taman di sekitar Kawasan Tugu Muda yang dapat dijadikan sebagai taman kota bagi masyarakat sekitar. Berbagai ornamen menghiasi Kawasan Tugu Muda antara ada air mancur, pohon cemara, hingga lampu warna warni yang menyala terang di malam hari.

Mengenal Sejarah Tugu Muda Sebagai Ikon di Kota Semarang

Ketika malam hari Kawasan Tugu Muda dijadikan sebagai tempat nongkrong anak muda hingga tempat untuk berburu foto. Bukan hanya untuk mengabadikan momen dengan berfoto namun terkadang juga digunakan untuk nongkrong. Jam operasional Tugu Muda dibuka 24 jam dari hari senin sampai minggu. Untuk berkunjung ke Tugu Muda anda tidak di kenakan biaya masuk alias gratis karena ini merupakan fasilitas publik.

Buat kalian yang sedang menikmati liburan di Kota Semarang. Kamu wajib memilih Tugu Muda sebagai rencana tujuan wisata. Lalu buat kamu yang berlibur panjang namun tetap ingin berwisata tanpa jarak berjauhan dengan lokasi penginapan. Youstay pilihannya sebagai tempat menginap ketika kamu sedang mengunjungi wisata sejarah Kota Semarang. Jarak dari Hotel Youstay Semarang menuju Tugu Muda hanya sekitar 8 menit.

Gimana? Tugu Muda yang lekat dengan cerita sejarahnya menarik untuk dikunjungi bukan!

Facebook
Twitter
LinkedIn