Youstay – Makanan lebaran enak di dunia | Makanan Lebaran | Makanan Khas Lebaran
Tidak terasa hari raya Idul Fitri akan tiba sebentar lagi. Seluruh umat muslim yang ada di dunia tentu menyambutnya dengan penuh suka dan cita. Salah satu yang menjadi tradisi perayaan lebaran di manapun tempatnya adalah hidangan-hidangan khas lebaran yang menggugah selera. Di Indonesia, menu lebaran yang paling populer dan wajib ada adalah ketupat dan opor ayam. Selain itu, aneka kue kering juga tidak boleh ketinggalan.
Di berbagai negara lain, perayaan Idul Fitri juga identik dengan makanan khas lebarannya. Masing-masing negara memiliki menu andalan, yang resepnya sudah diwariskan secara turun-temurun. Tentu Anda penasaran bukan, makanan khas lebaran apa saja yang ada di negara-negara ini?
Berikut 7 makanan khas lebaran dari berbagai negara yang bisa Anda jadikan inspirasi sebagai hidangan lebaran di rumah Anda sendiri. Mulai dari makanan khas lebaran Maroko, Cina, Afganistan, hingga Yaman.
1. Laasida (Maroko)
Makanan khas lebaran yang pertama adalah Laasida yang berasal dari negara Maroko. Pada hari raya Idul Fitri, penduduk Muslim Maroko akan memulai harinya dengan makan Laasida. Laasida sendiri adalah sebuah hidangan yang memiliki tampilan mirip dengan puding beras. Laasida terbuat dari couscous yang diberi rasa manis oleh mentega dan madu. Makanan khas lebaran Laasida biasanya disajikan bersama dengan beberapa kudapan pendamping seperti buah ara, kacang pistachio, buah pomegranat, dan secangkir teh.
2. Chicken Bastila (Maroko)
Makanan khas lebaran yang kedua adalah Chicken Bastila, yang juga berasal dari Maroko. Chicken Bastila atau Bastila Ayam adalah sejenis roti atau pie dengan bahan dasar ayam. Chicken Bastila memiliki rasa yang unik dan kaya akan rempah. Adonan Bastila biasanya diberi bumbu-bumbu seperti kunyit, kayu manis, jahe dan lada. Setelah matang, adonan Bastila lalu diberi taburan gula dan bubuk kayu manis.
3. Kahk (Mesir)
Makanan khas lebaran yang ketiga adalah Kahk, yang berasal dari negara Mesir. Mesir adalah salah satu negara muslim di benua Afrika yang penyebaran agama Islamnya telah berlangsung selama berabad-abad yang lalu. Kebudayaan Islam akhirnya juga memengaruhi cita rasa dan jenis makanan khas lebaran yang biasa disantap.
Kahk adalah salah satu makanan khas lebaran populer asal Mesir yang keberadaannya sudah ada sejak tahun 1540-1570 SM. Kahk menjadi kudapan yang wajib ada dalam perayaan Idul Fitri. Kahk sendiri adalah kue berbentuk bulat dengan isian kacang dan diberi taburan gula halus. Kahk diketahui memiliki kandungan kalori yang rendah, namun memiliki protein dan karbohidrat yang baik untuk tubuh. Inilah salah satu alasan mengapa Kahk sangat dicintai oleh rakyat Mesir.
4. Sheer Khurma (India)
Makanan khas lebaran yang ke empat adalah Sheer Khurma, yang berasal dari daerah India, Pakistan dan Bangladesh. Sheer Khurma adalah makanan tradisional yang menjadi hidangan wajib khas Idul Fitri.
Sheer Khurma berarti susu dan kurma, yang disajikan pada pagi hari sebagai sarapan setelah melakukan shalat Ied. Sheer Khurma bercita rasa manis, dengan bahan-bahan utama yang terdiri dari bihun, kurma, susu, gula, dan tambahan lain seperti kacang almond, cengkeh, kunyit, kismis, kapulaga, hingga air mawar yang bisa ditambahkan sesuai dengan selera masing-masing.
5. Bolani (Afghanistan)
Makanan khas Idul Fitri yang kelima adalah Bolani, yang berasal dari negara Afghanistan. Ada satu hal yang membuat perayaan hari raya Idul Fitri di Afghanistan menjadi spesial. Hal itu adalah, perayaan Idul Fitri biasanya lebih ditujukan untuk anak-anak. Pada saat Idul Fitri, akan ada banyak acara dan festival untuk anak kecil.
Untuk makanan khas lebaran di negara ini, Bolani menjadi unggulannya. Bolani adalah makanan tradisional yang tidak hanya disukai oleh anak-anak, tetapi juga para orang tua di berbagai kalangan. Bolani adalah roti yang dipanggang atau digoreng, dengan isian sayur hijau. Selain berisi sayuran, Bolani juga biasa ditambahkan dengan kacang-kacangan, kentang, dan yoghurt.
6. La Mian (China)
Makanan khas lebaran yang keenam adalah La Mian, yang berasal dari negara China. La Mian adalah makanan khas lebaran umat muslim di China yang memiliki cita rasa super lezat.
Setiap tahunnya jumlah umat muslim di China mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Dan saat merayakan lebaran, mereka biasanya mengonsumsi La Mian. Sup La Mian adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu. Adonan tepung ditarik menggunakan tangan hingga menjadi helaian-helaian panjang. La Mian biasanya disajikan bersama dengan kuah pedas, tahu dan daging.
7. Manti (Rusia)
Makanan khas lebaran yang ke tujuh adalah Manti, yang berasal dari negara Rusia. Di Rusia, umat muslim memang merupakan kaum minoritas. Namun ketika tiba saatnya merayakan lebaran, mereka juga punya sajian hidangan khas yang tidak kalah lezatnya.
Manti adalah makanan khas lebaran Rusia yang sekilas bentuknya mirip dengan pangsit China. Manti biasanya diisi dengan cacahan daging sapi atau domba yang telah diberi bumbu-bumbu. Setiap wilayah atau keluarga muslim di Rusia memiliki resep Manti yang berbeda-beda, disesuaikan dengan selera masing-masing.
8. Aseeda (Yaman)
Makanan khas lebaran yang ke delapan adalah Aseeda, yang berasal dari negara Yaman. Aseeda sendiri adalah hidangan penutup atau dessert yang sekilas bentuknya mirip dengan puding karamel. Aseeda bercita rasa manis, dibuat dengan bahan utama gandum dan madu.
Aseeda selalu disajikan sebagai hidangan khas bulan Ramadan dan Idul Fitri di rumah-rumah, serta dibagikan ke para tetangga. Aseeda biasanya disajikan selagi masih panas dan harus segera dimakan sebelum dingin, karena dapat mengurangi kenikmatannya.